Minggu, 05 Februari 2012

Talking About Midwife


Apa profesi yang berjasa dan beresiko menurutmu?

Polisi?

Tentara?

Banyak memang pekerjaan yang berjasa dan beresiko di dunia ini, bahkan cleaning service pun juga mempunyai resiko. Semua perkejaan yang halal dan bertujuan untuk kebaikan pasti mempunyai manfaat dan resiko nya sendiri.

Well, in this post.. I wanna give my argument about midwife.. Posting kali ini aku ingin menuliskan pandanganku mengenai profesi seorang bidan.

Siapa yang tak kenal bidan? Ibu mana yang tak tau siapa itu bidan? Bidan., entah dari bahasa mana sebenarnya kata itu di serap., aku tak tau dan tidak ingin membahasnya disini. Jika ibu dan ayahmu adalah orang pertama yang harus kamu cium tangannya, mungkin bidan mu (bidan yang menolong kelahiranmu) bisa jadi orang ke-dua yang boleh kau cium tangannya. Mungkin bidan-mu pula lah yang patut kau panggil sebagai ibu mu.

Pernah berpikir kenapa bidan itu perempuan ? Menurut pandanganku, perempuan itu punya semacam kekuatan tersendiri dalam menghadapi masalah. I think…, batin seorang perempuan mungkin lebih kuat dari pada lelaki. Jujur saja, aku sendiri belum pernah melihat secara langsung satu kali pun, seseorang berteriak kesakitan menghadapi kenyataan bahwa ia harus berjuang untuk kehidupannya dan janinnya, kehidupannya sendiri atau kehidupan janinnya sendiri. Dan mungkin aku tak akan tahan ketika melihat hal itu terjadi. Namun ketika YANG MAHA KUASA berkehendak salah satunya tidak dapat bertahan, sekali lagi I think…., I can’t imagine apakah aku mampu melihatnya. Tapi seorang bidan mampu.., dan harus mampu menghadapi semua resiko itu. Resiko bathin, itu yang terberat.

Kenapa aku menulis ini? Kakakku.., seorang bidan.. Aku tau bagaimana sulitnya profesi kakakku itu. Di tempatkan di desa, medan yang di lalui bukannya mudah. Apalagi saat kondisi cuaca yang buruk. Jam berapapun kakakku dipanggil, ia harus selalu siap. Kurasa tidak semua perempuan, sanggup menjalani profesi ini. Kekuatan bathin…, kondisi mental dan kejiwaan.

Hai para calon bidan…, yang ingin menjadi bidan. Kumohon, dengan sangat.. Persiapkan dirimu sesiap-siapmu. Mentalmu, jiwamu, bathinmu. Ingat selalu akan PENCIPTAMU, karena ini masalah  dua nyawa…

Jika pada akhirnya engkau hanya ingin mengikuti tren kuliah, cari aman, atau bahkan dari pada nganggur selepas sma. Kumohon dengan sangat, mundurlah… atau paling tidak, rubahlah… Sekali lagi ini bukan profesi main-main, ini bukan masalah berapa penghasilanmu kelak.,, ini masalah dua nyawa, ini masalah psikis.

Terinspirasi dari kakakku.., bidan terhebat di dunia...
readmore »»  
 

Maul's World